Muslim di Tiongkok pada Masa Pendudukan Jepang
Pada 12 Februari 2019, Kyoto University menerbitkan lebih dari 35,000 foto yang diambil pada masa pendudukan Jepang di Tiongkok antara tahun 1936 sampai 1945. Koleksi foto tersebut di ambil oleh North China Transportation Company, didirikan di Beijing pada April 1938 oleh pemerintah masa pendudukan Jepang yang bertanggung jawab atas manajemen jalur kereta, jalan tol, sungai, dan pelabuhan di wilayah Utara Tiongkok. Dalam proses digitalisasi dari arsip foto tersebut, terdapat fitur AI untuk Automatic Colorization pada foto hitam putih sehingga kita bisa mengetahui apa warna yang ada pada foto tersebut.
Saya sendiri sangat tertarik terhadap bagaimana kondisi muslim di Tiongkok pada waktu itu, dan inilah beberapa foto yang saya kumpulkan terkait muslim di Tiongkok pada masa pendudukan jepang yang ada di arsip North China Transportation Company.
Niujie, Beijing
Kawasan Niujie di Beijing adalah salah satu pemukiman muslim tertua yang ada sejak dahulu. Beberapa aktivitas kegiatan muslim di Niujie pada masa pendudukan Jepang.
Masjid Tianqiao (Dirubuhkan), Beijing
Sebagian besar tempat islami di kota tua Beijing dibangun pada Dinasti Ming, sementara sebagian besar masjid di pinggiran kota dikembangkan pada Dinasti Qing. Karena revolusi Republik Tiongkok, beberapa masjid baru dibangun, yang paling terkenal adalah Masjid Tianqiao.
Foto Masjid Tianqiao pada bulan Maret 1939. Masjid Flyover terletak antara empat dan lima Jalan Fuchang di utara Xiannongtan. Dibangun pada tahun 1926 dan waktu pembongkaran tidak diketahui. Lokasi aslinya sekarang adalah Beijing Economic College.
Zhangjiakou
Zhangjiakou / 张家口 merupakan nama dari sebuah kota setingkat prefektur yang terletak di provinsi Hebei barat laut di Tiongkok Utara, kota ini berbatasan dengan Beijing di tenggara, Mongolia Dalam di utara dan barat, dan Shanxi di barat daya. Berikut beberapa foto kegiatan warga muslim.
Hohhot, Inner Mongolia
Menara di atas gerbang Masjid Gansui di Hohhot pada November 1939. Masjid Gansui, juga dikenal sebagai “Masjid Utara”, dibangun pada Dinasti Qing (periode Kaisar Xianfeng) dan awalnya merupakan sekolah dasar Islam. Pada tahun 1921, Tokoh muslim Li Fengzao dan Su Jinpo (Pengikut ajaran baru, yaitu Ikhwani/Yihewani), yang datang ke Hohhot dari Barat Laut Tiongkok, bergabung dengan Muslim Yihewani setempat untuk membeli 12 hektar di Kebun Sayur Wangjia, sepuluh kamar di Jalan Waitong, Beimen, Suiyuan. Setelah tiga setengah tahun pembangunan, akhirnya selesai, dan diberi nama “Masjid Gansui”, umumnya dikenal sebagai Masjid Utara. Sejak saat itu, Masjid Utara menjadi pusat pengajaran Hohhot Yihewani.
Pada tahun 1962, Masjid Utara dihancurkan, dan kemudian digabungkan dengan Masjid Barat, sebagai Masjid Barat Laut, dan dibangun kembali pada tahun 1986.
Itulah beberapa foto yang bisa saya kumpulkan dari total 35,000 foto yang diambil pada masa pendudukan Jepang di Tiongkok antara tahun 1936 sampai 1945, khususnya tentang kehidupan muslim. Masih banyak foto lainnya silahkan bisa dilihat di link dibawah.
Semoga bermanfaat!