Sitemap

Muslim di Tiongkok pada Masa Pendudukan Jepang

4 min readMar 22, 2022

Pada 12 Februari 2019, Kyoto University menerbitkan lebih dari 35,000 foto yang diambil pada masa pendudukan Jepang di Tiongkok antara tahun 1936 sampai 1945. Koleksi foto tersebut di ambil oleh North China Transportation Company, didirikan di Beijing pada April 1938 oleh pemerintah masa pendudukan Jepang yang bertanggung jawab atas manajemen jalur kereta, jalan tol, sungai, dan pelabuhan di wilayah Utara Tiongkok. Dalam proses digitalisasi dari arsip foto tersebut, terdapat fitur AI untuk Automatic Colorization pada foto hitam putih sehingga kita bisa mengetahui apa warna yang ada pada foto tersebut.

Saya sendiri sangat tertarik terhadap bagaimana kondisi muslim di Tiongkok pada waktu itu, dan inilah beberapa foto yang saya kumpulkan terkait muslim di Tiongkok pada masa pendudukan jepang yang ada di arsip North China Transportation Company.

Niujie, Beijing

Kawasan Niujie di Beijing adalah salah satu pemukiman muslim tertua yang ada sejak dahulu. Beberapa aktivitas kegiatan muslim di Niujie pada masa pendudukan Jepang.

Press enter or click to view image in full size
Qur’an di Niujie, Dicetak oleh Beiping Chengda Normal Publishing. 1939.
Press enter or click to view image in full size
Papan perunggu Halal di sebuah kedai makanan. 1941.
Press enter or click to view image in full size
Seorang Muslim di Niujie. 1939.
Press enter or click to view image in full size
Berwudhu. 1939.
Press enter or click to view image in full size
Berkumpul untuk mengaji al Qur’an. 1941.
Press enter or click to view image in full size
Foto dua jamaah masjid Niujie. 1941.
Press enter or click to view image in full size
Khutbah Jum’at, 1941
Press enter or click to view image in full size
Ulama memberikan ceramah di Masjid Niujie. 1941.
Press enter or click to view image in full size
Adzan di menara masjid. 1941.
Press enter or click to view image in full size
Pembacaan Al Qur’an diatas mimbar. 1941.

Masjid Tianqiao (Dirubuhkan), Beijing

Sebagian besar tempat islami di kota tua Beijing dibangun pada Dinasti Ming, sementara sebagian besar masjid di pinggiran kota dikembangkan pada Dinasti Qing. Karena revolusi Republik Tiongkok, beberapa masjid baru dibangun, yang paling terkenal adalah Masjid Tianqiao.

Foto Masjid Tianqiao pada bulan Maret 1939. Masjid Flyover terletak antara empat dan lima Jalan Fuchang di utara Xiannongtan. Dibangun pada tahun 1926 dan waktu pembongkaran tidak diketahui. Lokasi aslinya sekarang adalah Beijing Economic College.

Press enter or click to view image in full size
Masjid Tianqiao pada bulan Maret 1939
Press enter or click to view image in full size
Press enter or click to view image in full size
Masjid Tianqiao pada Juli 1941
Press enter or click to view image in full size
Press enter or click to view image in full size
Press enter or click to view image in full size
Press enter or click to view image in full size

Zhangjiakou

Zhangjiakou / 张家口 merupakan nama dari sebuah kota setingkat prefektur yang terletak di provinsi Hebei barat laut di Tiongkok Utara, kota ini berbatasan dengan Beijing di tenggara, Mongolia Dalam di utara dan barat, dan Shanxi di barat daya. Berikut beberapa foto kegiatan warga muslim.

Press enter or click to view image in full size
Manufaktur Karpet. 1938
Press enter or click to view image in full size
Berwudhu. Juni 1938
Press enter or click to view image in full size
Suasana sebuah Masjid di Zhangjiakou. Juni 1938
Press enter or click to view image in full size
Suasana sebuah Madrasah di Zhangjiakou. Juni 1938
Press enter or click to view image in full size
Anak kecil membaca teks arab. Juni 1938

Hohhot, Inner Mongolia

Menara di atas gerbang Masjid Gansui di Hohhot pada November 1939. Masjid Gansui, juga dikenal sebagai “Masjid Utara”, dibangun pada Dinasti Qing (periode Kaisar Xianfeng) dan awalnya merupakan sekolah dasar Islam. Pada tahun 1921, Tokoh muslim Li Fengzao dan Su Jinpo (Pengikut ajaran baru, yaitu Ikhwani/Yihewani), yang datang ke Hohhot dari Barat Laut Tiongkok, bergabung dengan Muslim Yihewani setempat untuk membeli 12 hektar di Kebun Sayur Wangjia, sepuluh kamar di Jalan Waitong, Beimen, Suiyuan. Setelah tiga setengah tahun pembangunan, akhirnya selesai, dan diberi nama “Masjid Gansui”, umumnya dikenal sebagai Masjid Utara. Sejak saat itu, Masjid Utara menjadi pusat pengajaran Hohhot Yihewani.
Pada tahun 1962, Masjid Utara dihancurkan, dan kemudian digabungkan dengan Masjid Barat, sebagai Masjid Barat Laut, dan dibangun kembali pada tahun 1986.

Press enter or click to view image in full size
Minaret Masjid Utara di Hohhot, Inner Mongolia. 1939

Itulah beberapa foto yang bisa saya kumpulkan dari total 35,000 foto yang diambil pada masa pendudukan Jepang di Tiongkok antara tahun 1936 sampai 1945, khususnya tentang kehidupan muslim. Masih banyak foto lainnya silahkan bisa dilihat di link dibawah.

Semoga bermanfaat!

--

--

Abdurrahman Hanif
Abdurrahman Hanif

Written by Abdurrahman Hanif

Multiscript type designer exploring how culture, language, and technology shape typography.

No responses yet